Senin, 09 November 2009

Pada awalnya, aku memandang Tuhan sebagai seorang pengamat; seorang hakim yang mencatat segala kesalahanku, sebagai bahan pertimbangan apakah aku akan dimasukkan ke surga atau dicampakkan ke dalam neraka pada saat aku mati. Dia terasa jauh sekali, seperti seorang raja. Aku tahu Dia melalui gambar-gambar-Nya, tetapi aku tidak mengenal-Nya.

Ketika aku bertemu Yesus, pandanganku berubah. Hidupku menjadi bagaikan sebuah arena balap sepeda, tetapi sepedanya adalah sepeda tandem, dan aku tahu bahwa Yesus duduk di belakang, membantu aku mengayuh pedal sepeda.

Aku tidak tahu sejak kapan Yesus mengajakku bertukar tempat, tetapi sejak itu hidupku jadi berubah. Saat aku pegang kendali, aku tahu jalannya. Terasa membosankan, tetapi lebih dapat diprediksi ... biasanya, hal itu tak berlangsung lama. Tetapi, saat Yesus kembali pegang kendali, Ia tahu jalan yang panjang dan menyenangkan. Ia membawaku mendaki gunung, juga melewati batu-batu karang yang terjal dengan kecepatan yang menegangkan. Saat-saat seperti itu, aku hanya bisa menggantungkan diriku sepenuhnya pada-Nya! Terkadang rasanya seperti sesuatu yang 'gila', tetapi Ia berkata, "Ayo, kayuh terus pedalnya!"

Aku takut, khawatir dan bertanya, "Aku mau dibawa ke mana?" Yesus tertawa dan tak menjawab, dan aku mulai belajar percaya. Aku melupakan kehidupan yang membosankan dan memasuki suatu petualangan baru yang mencengangkan. Dan ketika aku berkata, "Aku takut!" Yesus menurunkan kecepatan, mengayuh santai sambil menggenggam tanganku.

Ia membawaku kepada orang-orang yang menyediakan hadiah-hadiah yang aku perlukan... orang-orang itu membantu menyembuhkan aku, mereka menerimaku dan memberiku sukacita. Mereka membekaliku dengan hal-hal yang aku perlukan untuk melanjutkan perjalanan... perjalananku bersama Tuhanku. Lalu, kami pun kembali mengayuh sepeda kami.

Kemudian, Yesus berkata, "Berikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang membutuhkannya; jika tidak, hadiah-hadiah itu akan menjadi beban bagi kita." Maka, aku pun melakukannya. Aku membagi-bagikan hadiah-hadiah itu kepada orang-orang yang kami jumpai, sesuai kebutuhan mereka. Aku belajar bahwa ternyata memberi adalah sesuatu yang membahagiakan.

Pada mulanya, aku tidak ingin mempercayakan hidupku sepenuhnya kepadaNya. Aku takut Ia menjadikan hidupku berantakan; tetapi Yesus tahu rahasia mengayuh sepeda. Ia tahu bagaimana menikung di tikungan tajam, Ia tahu bagaimana melompati batu karang yang tinggi, Ia tahu bagaimana terbang untuk mempercepat melewati tempat-tempat yang menakutkan. Aku belajar untuk diam sementara terus mengayuh... menikmati pemandangan dan semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahku selama perjalanan bersama Sahabatku yang setia: Yesus Kristus.

Dan ketika aku tidak tahu apa lagi yang harus aku lakukan, Yesus akan tersenyum dan berkata... "Mengayuhlah terus, Aku bersamamu."

Selasa, 29 September 2009

*** KASIH

“ Kasih tidak mudah tersinggung atau jengkel atau marah; tidak

memperhitungkan kejahatan yang diterima – tidak menaruh perhatian atas

kesalahan yang dideritanya “ ( 1 Korintus 13:5 terjemahan Amplifie
Bible)

Berjalan dalam kasih itu baik untuk kesehatan Anda, tahukan Anda akan hal
itu?.

Itu benar!, Ilmu kedokteran telah membuktikannya, para peneliti telah
menemukan bahwa permusuhan menghasilkan strees yang menghasilakan Tukak
lambung, sakit kepala yang menegangkan dan sejumlah sakit lainnya.

Bila anda berfikir tentang permusuhan, anda mungkin berfikir tentang jenis
kemarahan yang anda rasakan tentang sesuatu yang serius terjadi. Tetapi
menurut para pakar, jenis itu bukanlah penyebab masalah yang terburuk,
Justru hal hal kecil : Bila Pembatu merusakkan busana anda ketika mencuci
atau bila pramusaji mencampur sambal pada makanan anda padahal anda tidak
suka pedas, hal itu lazim bukan..??


Pikirkanlah berapa banyak ketegangan yang dapat anda hindari dengan
bersikap lekas memaafkan , dengan menghayati hidup anda menurut 1Korintus
13 dan tidak memperhitungkan kejahatan yang dilakukan terhadap anda.
Bayangkan manfaaat fisik dan emosi dari kehidupan seperti itu!

Jika anda membiarkan diri terbiasa dibelenggu oleh permusuhan, itu mungkin
terdengar seperti impian yang mustahil, tetapi sebenarnya tidak!, Karena
sebagai orang yang percaya yang dilahirkan baru, anda memiliki kasih Tuhan
dalam diri anda.
Jika anda pasrah pada kasih itu, maka itu akan memerdekakan anda, ingatlak
ketika Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus dari kuburnya?, Lazarus hidup
tetapi masih terikat dengan kain kafan. Tuhan Yesus memerintahkan agar
ikatannya dilepas sehingga dia dapat bebas berjalan.

Yesus menginginkan kebebasan yang sama bagi anda. Jadi, bersepakatlah
dengan Dia. Katakanlah pada kebiasaan maut yang mengikat anda , “ Dalam
nama Yesus lepaskan aku dan biarkan aku pergi! Aku menaruh sikap
permusuhan, sikap tidak memaafkan dan keserakahan di belakangku. Aku akan
menghayati Kehidupan Kasih!”.

Ingatlah : Tidak diperlukan suatu mujizat pengobatan untuk mengubah
kehidupan anda. Yang diperlukan hanyalah sebuah keputusan untuk pasrah pada
kekuatan Kasih. Lakukan hal itu hari ini !, Amin

Kupu-Kupu

Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil
muncul dari kepompong. Orang itu duduk dan mengamati selama beberapa jam
bagaimana si kupu-kupu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.
Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah
berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi.

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, dia ambil sebuah
gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut
keluar dengan mudahnya. Ternyata, Kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang
gembung dan kecil, dan sayapnya mengkerut.
Orang tersebut terus mengamatinya karena dia berharap bahwa, pada suatu
saat, sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang
tubuhnya, yg mungkin akan berkembang dalam waktu. Ternyata Semuanya tak
pernah terjadi. kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di
sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah
bisa terbang.

Kebaikan dan ketergesaan orang tersebut merupakan akibat dari ketidak
mengertiannya bahwa kepompong yg menghambat, dan perjuangan yg dibutuhkan
kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Tuhan untuk memaksa
cairan dari tubuh kupu-kupu itu berpindah ke dalam sayap-sayapnya
sedemikian sehingga sayapnya menjadi kuat, dan siap terbang begitu
memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang pejuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika
Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita.
Kita mungkin tidak sekuat yg semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak
pernah dapat terbang.

Saya memohon Kekuatan ….. Dan Tuhan memberi saya Kesulitan-kesulitan
untuk membuat saya kuat
Saya memohon Kebijakan … Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk
diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran …. Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk
bekerja.
Saya memohon Keteguhan hati … Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta dan Kasih sayang…. Dan Tuhan memberi saya orang-orang
bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan/kebaikan hati…. Dan Tuhan memberi saya
kesempatan-kesempatan dan tantangan untuk diatasi.
Saya tidak memperoleh yg saya inginkan……. Tetapi … Saya mendapatkan
segala yang saya butuhkan.

Rabu, 26 Agustus 2009

KEMBALI MENCINTAI ......... *_*


sometimes it's hard to be a woman giving all your love to just one man." - Tammy Wynette -

Serba salah memang menjadi wanita, jika diam dikira ngambek dan tidak perhatian, terlalu banyak bicara dibilang bawel. Sulit memang berada di posisi yang selalu dituntut untuk mengerti. Sedangkan ketika kita sendiri menuntut kembali hak kita, yang kita peroleh justru pernyataan-pernyataan tidak menyenangkan.

Seringkali Anda mendengar si dia berkata, "kamu seharusnya lebih mengerti dan bersabar, jangan terlalu banyak menuntut, jangan terlalu cerewet." Atau ketika dia berkata, "kenapa sih kamu lebih mementingkan pekerjaan, sama sekali tidak perhatian," sementara dia sendiri selalu sibuk dengan pekerjaan, pulang malam, dan tak pernah lagi memberikan kecupan dan senyuman manis. "Lama banget sih dandan gitu aja, nanti kita telat nih!" namun dia akan lebih ngomel lagi jika kita tidak berpenampilan menarik di depan koleganya. Atau hal-hal lain seperti "kemana aja sih kamu, SMS nggak dibalas, telepon nggak diangkat, jangan-jangan kamu selingkuh ya?", sedangkan jika kita khawatir dia tak kunjung memberikan kabar dengan santainya si dia akan bilang, "Maaf aku ketiduran","Aku kan lagi sama teman-teman, harusnya kamu ngertiin aku dong!" dan ribuan kata-kata tidak menyenangkan lainnya.

Mencintai seseorang memang sulit dan berat. Jika teringat pada saat PDKT saja wah semua kebun bunga seakan muncul di kepala kita. Namun jika sudah memasuki tahap yang lebih serius, atau lebih dalam lagi pernikahan, ah semua yang manis-manis kebanyakan berubah jadi sesuatu yang asam. Apakah ini berarti kita harus membenci pasangan kita dan meninggalkannya?

Hmmm jawabannya tentu tidak. Diperlukan pengertian, kesabaran serta ketulusan saat Anda memutuskan untuk mencintai satu orang saja. Lebih berat dan memusingkan ketimbang harus mencintai banyak orang. Inilah tanggung jawab besar yang harus dipikul. Jangan jadikan beban yang akan menghalangi Anda untuk lebih maju. Nikmati saja setiap detiknya. Jika memang si dia sudah mulai menjengkelkan, gelar karpet cinta Anda. Sediakan teh hangat atau secangkir cokelat hangat. Raih tangannya dan katakan padanya Anda mencintainya. Pijat kepalanya, bawa ia mengingat kembali saat manis awal hubungan Anda. Perbarui komitmen antara Anda dan si dia.Ah cinta memang selalu hangat dan indah, pandai-pandailah kita merawat dan menjaga kehangatannya. Sangatlah menggelikan jika Anda sangat mencintainya tetapi sama-sama tak mau mengerti. Masih ingat kan alasan utama sebuah hubungan itu dibina? Ok, sekarang lem kembali sisi-sisi retak hati Anda. Tersenyumlah dan katakan "Aku mencintaimu selamanya." Jangan cuma di hati saja, ia tidak akan mengerti hal itu, katakan dengan lantang di dalam setiap sikap lembut dan penuh kasih sayang Anda. You're the best!

" Kota Ambon dilihat dari karpan "

Jangan menoleh ke belakang .......

- You dont have to hold on to the pain, to hold on to the memory.
(Janet Jackson)

Kita tidak bisa melangkah dengan benar jika kita masih menoleh ke belakang. Kita juga tidak mungkin dapat melangkah ke arah yang benar jika pandangan kita tidak fokus. Sebagai kaum hawa yang lebih didominasi dengan perasaan, kita kerap melakukan hal ini. Kita kerap menoleh ke belakang, masa lalu kita.

Hal-hal yang menyenangkan bisa membuat kita tersenyum-senyum sendiri bila kita mengingatnya kembali. Namun untuk hal yang pedih dan menyakitkan, akan membawa kita kembali tenggelam dalam lembah tangis.

Pernahkah kita merenungkan apa guna dari semua 'pengingatan' itu? Tidak ada, bukan?! Masa lalu tidak akan terulang kembali.Kita harus belajar untuk menempatkan masa lalu di tempat yang benar, yaitu di masa lalu. Kita tidak mampu mengubah apa yang telah terjadi di masa lalu. Jadi lebih baik kita belajar untuk melepaskan semua itu. Relakan yang telah lalu.

Jangan biarkan kepedihan dan kegagalan yang terjadi di masa lalu menghambat langkah kita ke depan. Demikian juga dengan kesuksesan. Kejayaan yang terjadi di masa dulu juga tidak bisa kita andalkan. Sukses di masa lalu, belum tentu sukses juga di masa sekarang.

Jika Anda sedang berduka saat ini, maka jalanilah masa duka itu. Namun sesudah itu, lepaskan dan berjalanlah maju ke depan.

Kita tidak akan pernah bisa hidup dengan maksimal jika fokus kita terpecah. Anda harus melepaskan yang telah lalu untuk meraih apa yang ada di depan. Masa depan yang lebih baik sedang menanti Anda, jadi teruslah maju dan sambutlah masa depan dengan fokus sepenuhnya.

so ... siapapun dia dan apapun dia ... jangan pernah buka hati dan kehidupan'mu untuk masa lalu itu kembali ...

JIWA di balik setangkai bunga


" Until you know that life is interesting - and find it so - you haven't found your soul." - Geoffrey Fisher -

Lihatlah bunga-bunga yang bermekaran itu, warnanya indah, kuning, merah, ungu dengan daun hijau yang menopang. Di belakangnya layar lebar langit biru di gelar luas menjadi background seolah semua bunga dan daun itu menempel di atas warna birunya. Sebuah pemandangan yang sangat indah dan sempurna.

Saat menarik dan menghembuskan nafas, apa yang Anda rasakan? Perasaan senang, bahagia, rasa syukur atau biasa saja, tak merasakan apa-apa? Coba pejamkan mata Anda saat ini, tarik nafas perlahan dan hembuskan. Rasakan benar-benar setiap nafas yang masuk dan keluar dari paru-paru melalui saluran tenggorokan dan hidung serta mulut. Terasa ada yang berbeda bukan?

Setiap hal kecil yang Anda alami setiap hari bisa saja selama ini Anda anggap sebagai hal yang biasa. Namun jika Anda mau mencermatinya, setiap hal kecil itu adalah kepingan yang menyusun kebahagiaan di dalam hidup Anda.Kesibukan dan masalah yang muncul setiap hari bisa saja membuat Anda merasa hidup ini tak berarti dan membosankan. Ada sebuah sisi yang terlewatkan dari pandangan Anda, di mana hidup ini merupakan suatu hal yang menarik.

Setangkai bunga yang mekar di tepi jalan mungkin luput dari pandangan Anda. Hentikan langkah Anda, lihat sekali lagi, ah ternyata setangkai bunga itu ternyata sangat indah. Mulai lagi dari hal kecil lain yang biasanya selalu terlewatkan dari pandangan Anda, bisa Anda lihat kan ternyata banyak hal yang sangat indah di sekitar Anda.

Saat Anda bisa melihat segala hal dari sisi lain, hal-hal kecil khususnya, di situlah hidup ini terasa begitu indah dan menarik. Banyak orang merasa kehilangan jiwa, dan seumur hidup berusaha mencari jiwa itu. Sahabat yang saat ini sedang mencari jiwa, Anda sudah menemukannya! Di balik mekarnya bunga, gemercik air, rumput yang bergoyang tertiup angin, hangatnya sinar matahari. Ketika hidup ini terasa indah dan menarik. Berbahagialah! Anda telah menemukan jiwa Anda.